Video penangkapan pemimpin pembebasan bangsa Timor Leste Kay Rala Xanana oleh pasukan khusus 'kopasus' Indonesia pada tanggal 20 November 1992. Mark Davis dari SBS Dateline yang mempublikasikan melalui YouTube pada tanggal 23 Mei 2011.
Tentu saja, penangkapan ini adalah kesuksesan luar biasa yang diraih oleh pasukan khusus Indonesia, dalam masa singkat panglima TNI waktu itu Tri Sutrisno langsung terbang ke Dili menemui Kay Rala Xanana.
Tri Sutrisno tidak berhasil meyakinkan Kay Rala Xanana dengan penjelasan proses Integrasi Timor Timur ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Xanana tetap teguh pada prinsipnya dengan mengatakan kepada Tri Sutrisno "Xanana bisa mati hari ini, bisa distrom dengan listrik, bisa dipukul. diikat,... tetapi apa kata dunia". Tri Sutrisno pun memerintahkan Xanana untuk merenung dan bekerja sama dalam mencari para gerilyawan yang lain di hutan.
Indonesia boleh berbagga saat itu, tetapi strategi perjuangan seorang Xanana tidak berhenti sampai di situ. Dari balik dinding tua penjara Cipinang Jakarta, dialah pemimpin tertinggi perjuangan kemerdekaan Timor Leste. Xanana terus mengendalikan Front Bersenjata yang bergerilya di hutan, Front diplomatik yang terus mengiternasionalisi masalah Timor Leste serta Front Klandestin yang bergerak di tengah musuh dan di seluruh dunia.
Kemerdekaan adalah harga mati, dan kemerdekaan itu telah diraih melalui referendum. Xanana pun tidak berhenti sampai di sini, dia terus berjuang untuk membebaskan rakyatnya dari lilitan kemiskinan dan keterbelakangan. Perjuangan itu terus berlanjut, Kay Rala Xanana tidak kenal lelah,... inilah PAHLAWAN SESUNGGUHNYA...
http://jano-buti.blogspot.com/2011/07/video-penangkapan-xanana-gusmao-20.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar