DILI- Presiden Partai CNRT (Congresso Nacional de Reconstrucão de Timor-Leste), Kay Rala Xanana Gusmao dalam pidatonya di pembukaan kongres nasional Partai CNRT ke-2 yang digelar di Centro Convencão Dili meminta kepada semua komponen di negeri ini, termasuk partai politik untuk menjauhi diri dari kekerasan.
Tidak hanya itu, mantan komandan gerilyawan kemerdekaan Timor Leste ini juga meminta kepada semua komponen di negara ini untuk tetap menjunjung tinggi nilai demokrasi dan kebebasan ekpresi, serta menentukan pilihan politik.
“Rakyat negeri ini yang meminta demokrasi, karena tidak ingin lagi hidup pada di bawah rejim anti demokrasi. Rejim yang tidak memberikan ruang (tempat) pada kebebasan berekspresi dan melanggar fundamental anti demokrasi. Kita lihat di Afrika, telah ada dua negara yang menyelenggarakan pemilu, namun ada satu, Costa do Marfim, President yang kalah tidak mau turun dari jabatannya dan melakukan perang. Lainnya lagi, Nigeria, setelah pemilu muncul lagi kekerasan dan kehancuran, baku tembak dan saling membunuh,” kata Xanana, Jumat (29/4/2011).
Xanana menambahkan, melihat dari peristiwa ini, dibandingkan dengan Timor Leste, semuanya harus katakan dengan bangga bahwa meski baru dimulai dan banyak kekurangan, demokrasi di Timor Leste berjalan sangat baik.
Kongres nasional Partai CNRT ke-2 ini berlangsung sejak Jumat (29/4/2011) dan akan berakhir pada Minggu (1/5/2011). Kongres nasional ini digelar untuk memilih pimpinan baru partai periode 2012-2016, dan diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta dari 13 perwakilan distrik. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar